Hipnoterapi

Hipnoterapi, Psikoterapi, SEFT merupakan methode terapi penanaman mental dan sugesti baik dan berguna yang dilakukan secara lembut dan tanpa paksaan.

Pengobatan Bekam

Terapi Pengobatan Bekam, salah satu methode terapi warisan Nabi yang terbukti ampuh mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit.

Terapi Akupuntur

Akupuntur merupakan methode terapi kuno yang dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit dengan aman.

Terapi Pengobatan Ruqyah

Ruqyah Syariah sebuah methode terapi untuk penyakit medis maupun non medis.

Terapi Panggilan

Rumah Terapi Khalifa Memberikan fasilitas terapi panggilan meliputi Hipnoterapi, Ruqyah, Bekam, Kaupuntur, Tootk Syaraf.

Sabtu, 05 September 2015

3 Bentuk Psikoterapi yang Perlu Diketahui



Terapi merupakan remediasi berkaitan masalah kesehatan yg umumnya mengikuti diagnosis. Seorang yg jalankan terapi dinamakan terapis. Dalam dunia medis seperti halnya pengobatan. Tapi di antara psikolog kata terapi mengacu terhadap psikoterapi. Nah, kali ini dalam artikel bakal dibahas bentuk-bentuk psikoterapi. Serta-merta saja berikut ini ulasannya :

Senin, 29 Juni 2015

Terapi Seft untuk mengatasi phobia

Pernahkah mendengar seputar sang legendaris di sepak bola bergkam yang mengalami phobia naik pesawat?Phobia ternyata juga tak sedikit dialami oleh penduduk biasa lainnya, tidak sekemudian dengan kegiatan yang berresiko, namun terkadang juga mereka merasa takut kepada sesuatu yang tidak berbeda sekali yang tidak berresiko seperti takut kepada kucing, suara ambulan, bahkan ada seorang artis yg sangat fenomenal takut kepada buah rambutan..

Jumat, 10 April 2015

Ruqyah Versus Hipnoterapi?? Eps 1

Sedang marak di dunia berita hipnoterapi, ada beberapa siswa yang dipersiapkan untuk ikut ujian nasional mengalami kesurupan massal saat dilakukan hipnoterapi. Ada apa gerangan ?
Entahlah hal ini juga sering terjadi di klinik hipnoterapi kami bahwa ada beberapa pasien yang mengalami "kesurupan" disaat sedang melakukan proses hipnoterapi. Namun menurut pengamatan kami hal ini tidak bisa serta merta menyalahkan sang terapis atau siapa saja, perlu penelitian dan pengamatan yang lebih jauh, adapu hasil dari pengamatan kami hal ini daapat terjadi disebabkan oleh beberapa faktor pencetus, yaitu:

  1. Sang hipnoterapis tidak murni menggunakan ilmu psikologinya untuk melakukan proses hipnoterapis. Tidak dipungkiri banyak yang mengaku hipnoterapis namun ternyata mereka menggunakan ilmu magic dalam melakukan proses terapisnya.
  2. Sang Pasien memang ternyata mempunyai gangguan jin yang terpendam atau tidak diketahui oleh pasien tersebut. Ada beberapa kali kami menemukan kasus seperti ini, sang pasien ternyata bereaksi aneh saat ketika dilakukan proses hipnoterapi, dan sampai akhirnya ruqyah adalah pilihan terapi yang tepat untuk awala penanganannya
Ruqyah Versus Hipnoterapi ternyata tidak bisa dipungkiri terkadang ada beberapa kaitan diantara keduanya, dan akan dibahas pada tulisan berikutnya 

Minggu, 05 April 2015

Phobia

Phobia adalah gejala pnyakit kejiwaan, walaupun tidak terkemudian mengkhawatirkan namun bagi penderita ini mampu sangat menyiksa. Dengan mengalami gangguan seperti ini tak sedikit hal dan aktifitas yang akan terganggu akibat phobia ini. Sebenarnya apa itu phobia?

Minggu, 22 Maret 2015

Sejarah singkat Ericksonian Hypnotherapy

Sejarah singkat hipnoterapi Ericsonian Seandainya anda tahu kapan perestiwa bersejarah lahirnya terapi hipnosis itu ? Seandainya anda berada di saat saat terapi hipnosis itu di praktekan untuk pertama kalinya ke publik ? Dan sejuta seandainya anda segera membayangkan hal luarbiasa ini menjadi sebuah terapi yang efektif bagi kehidupan manusia. Dari sekian para penemu terapi hipnosis ini yang lebih mengembirakan adalah kemunculan seorang psikiater Amerika (1901) yang secara mengkhususkan terapi hipnosis (hipnoterapi) dan terapi keluarga.

Dan dia juga sekaligus founder atau pendiri dari American Society for Clinical Hypnosis, bahkan menjadi salah satu anggota American Psychiatric Association, American Psychological Association, dan American Psychopathological Association. Beliau bernama Milton Hyland Erickson, beliau lahir di Aurum Nevada 06 Desember 1901 dan wafat 26 Maret 1980 di Phoenix Arizona. Dalam menjalani aktivitasnya, beliau sudah berpuluh tahun menjalani hipnoterapi di setiap sudut kehidupannya dan menciptakan berbagai metode yang mampu meningkatkan efektifitas sesi terapi.

Terapi hipnosis ini terus berkembang sejalan dengan berbagai maha karyanya dalam mengenalkan sebuah karakteristik hipnosis dan hipnoterapi, induksi hipnoterapi dan berbagai metode therapeutic changenya yang termansyur. Pada umumnya Erickson akan bekerja dengan klien pada light trance, atau yang dia sebut sebagai common trance dan bahkan pada beberapa issue tanpa trance sama sekali. Erikson tidak menekankan pada kedalaman trance, walaupun pada beberapa kasus ia menggunakan trance yang cukup dalam, seperti fenomena dissociation, time distortion, amnesia, danage-regression.

Hal ini disebabkan karena orientasinya yang lebih pada hasil dibandingkan hanya pada sebatas fenomena hypnosis untuk membuat kagum klien atau individu lain. Hasil yang efektif dari hypnotic psychotherapy diambil dari aktivitas pasien. Peran terapis hanya menstimulir klien pada suatu aktivitas walau sering kali klien tidak memahami apa arti aktivitas yang mereka lakukan. Ia lebih banyak membimbing klien dan memberikan latihan dalam penilaian klinis untuk menentukan kuantitas kerja yang dibutuhkan guna mencapai hasil yang diinginkan Filosofi Erickson pun termanifestasikan dengan penekanannya pada konsep seperti pertumbuhan dan kesukacitaan. Sebagai tambahan hidup tidak harus selalu dapat memberi jawaban pada anda hari ini. Anda harus menyukai proses menunggu, proses pertumbuhan dan perkembangan diri anda. Tidak ada hal yang lebih menyenangkan dibandingkan menanam bunga dan tidak tahu seperti apa bunga itu ketika telah mekar, bukan ?.
Salam Dery CH, CHt Psikoterapi & Ericksonian Hipnoterapi

Kondisi anda stres saat ini ?

KONDISI ANDA STRES SAAT INI?  Cara mengatasi stres dan implementasinya.
Stress sekemudian akan dialami oleh manusia pada ketika terpasti ketika anda mempunyai suatu permasalahan dan sekemudian menyimpannya tanpa ingin berbagi atau terbuka pada diri sendiri dan orang lain kemudian anda sejak segera berfikir bahwa anda tidak bisa berbuat apa apa lagi untuk menghadapi stres anda, bahkan untuk memikirkan solusinya anda pun seakan akan melarikan diri darinya.

fenomena fantastis dalam otak

Fenomena Fantastis Dalam Otak Banyak misteri yang belum terungkap selama ini dari pikiran kita, apalagi mengenai sesuatu yang sedikit di luar pemikiran manusia. Para ahli memang bisa menjelaskan fenomena-fenomena aneh dari pikiran yang terjadi tanpa kita sadari hal tersebut. kita tapi masih belum tahu dari mana asal semua itu, fenomena fantastis apalagi yang membuat kita bercercak kagum pada sang Pencipta. Mungkin kalian pernah mengalami beberapa fenomena di bawah ini, karena ini murni dalam pandangan ilmu psikologi.

1). Déjà Vu adalah perasaan ketika kita yakin pernah mengalami atau menyaksikan suatu kejadian sebelumnya, dan kamu merasa peristiwa itu sudah pernah terjadi dan berulang lagi. Hal ini diikuti dengan perasaan familiar yang kuat, takut dan merasa aneh. Kadang “kejadian sebelumnya” itu dikaitkan dengan mimpi, tapi kadang juga timbul perasaan yang mantap kalau kejadian tersebut benar-benar terjadi di masa lalu. Terkadang perestiwa ini terjadi begitu saja tanpa ada signal di internal maupun eksternal jasmani kita. Berdasarkan penelitian, 70% manusia di bumi pernah merasakan déjà vu. Jadi fenomena psikologis tersebut adalah hal yang sangat wajar dan bukan merupakan suatu kutukan atau karma sebagaimana banyak dipercayai orang. Di Yunani, fenomena ini disebut dengan "paramnesia" yang merupakan gabungan kata "para" artinya adalah “sejajar” dan mnesia artinya “ingatan”. Contoh sederhananya suatu waktu kita dalam hati mendendangkan sebuah lagu. Lalu kita menyalakan radio dan di radio sedang dimainkan lagu yang sedang kita pikirkan tadi. Langsung kita berpikir “déjà vu”. Padahal ini menunjukkan bahwa gelombang radio yang dikirim oleh stasiun pemancar, selain diterima oleh radio kita, juga dibaca oleh otak kita karena sifat otak kita yang super sensitif dalam menerima gelombang listrik itu tadi

2). Déjà Vécu adalah perasaan yang lebih kuat dari Déjà Vu. kalau Déjà Vu kita merasa sudah pernah melihat kejadian sebelumnya, tapi dalam Déjà Vécu kita akan mengetahui peristiwa tersebut jauh lebih detail, lebih kompleks dan mendekati kenyataan, seperti mengingat bau dan suara-suara pada kejadian tersebut.

3). Déjà Visité adalah perasaan yang tidak biasa dimana kita merasa mengenal suatu tempat padahal sebelumnya kita tidak pernah mengunjugi tempat tersebut. Kalau Déjà vu berhubungan dengan peristiwa, sedangkan Déjà Visité berkaitan dengan tempat atau geografi. Nathaniel Hawthornedalam bukunya yang berjudul “Our Old Home” bercerita saat dia mengunjungi reruntuhan sebuah kastil, tiba-tiba merasa kalau dia sudah sangat mengenal layout dari kastil yang baru pertama kali dia datangi itu. Belakangan dia sadar kalau bertahun-tahun sebelumnya dia pernah membaca puisi karangan Alexander Pope yang menggambarkan dengan detail kastil tersebut.

4). Déjà Senti adalah fenomena “pernah merasakan” sesuatu. Kejadiannya contohnya seperti ini : “Kamu merasa pernah mengatakan sesuatu, dipikiran kamu mengatakan, “Oh iya aku ngerti!” atau “Oh iya aku ingat!” tapi 1 atau 2 menit kemudian kamu akan sadar kalau kamu sebenarnya tidak pernah mengatakan apa-apa”.

5). Jamais Vu (tidak pernah melihat/mengalami) adalah kebalikan dari déjà vu. Jadi kamu tidak mengenal sebuah situasi padahal kamu yakin sekali kalau sebelumnya kamu pernah ada di situ. Bingung? Begini gampangnya: kamu mendadak tidak mengenal orang, kata-kata, atau tempat yang sebelumnya kamu tahu. Pada percobaan yang dilakukan Chris Moulin pada 92 orang yang disuruh menulis kata “pintu” 30 kali dalam waktu 60 detik ternyata 68 orang mengalami gejala Jamais Vu, yaitu merasakalau “pintu” itu bahkan bukan merupakan sebuah kata. Ya Jamais Vu didiagnosis karena “kelelahan otak”.

6). Presque Vu adalah perasaan yang kuat kalau kamu akan mengalami epiphany. Epiphany sangat jarang terjadi. Presque Vuartinya “hampir melihat” dan sensasinya bisa sangat membingungkan dan aneh.

7). L’esprit de l’Escalier adalah saat kita merasa bisa melakukan sesuatu yang lebihbaik pada sebuah situasi setelah peristiwa itu terjadi. Contohnya begini: Kamu seorang pemain sepak bola, saat tendangan penalti kamu menendang bola ke samping kiri dan ternyata berhasil diblok kiper. Tiba-tiba pikiran kamu mengatakan, “Ahh, aku sebenernya tadi sudah yakin kalau nendang ke kanan pasti gol!” Jadi L’esprit de l’Escalier adalah rasa penyesalan tidak melakukan tindakan yang berlawanan dari suatu peristiwa sebelumnya.

8). Capgras Delusion adalah fenomena dimana kita merasa yakin kalau keluarga atau teman dekat kita sebenernya adalah orang lain yang wujudnya sama persis. Seperti cerita-cerita di film Alien dimana tubuh manusia diambil alih oleh makhluk luar angkasa agar bisa hidup berdampingan dengan manusia biasa. Khayalan ini biasa terjadi pada penderita schizophrenia atau kelainan mental lain.

9). Fregoli Delusion adalah fenomena otak yang sangat jarang terjadi. Orang yang mengalami Fregoli Delusion sangat percaya kalau beberapa orang yang dia kenal sebenarnya adalah satu orang yang melakukan berbagai penyamaran. Fregoli berasal dari nama aktor Italia “Leopoldo Fregoli” yang bisa melakukan merubah penampilan dengan cepat dalam pertunjukannya.

10). Prosopagnosia adalah fenomena dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk mengenal wajah orang atau benda lain yang seharusnya mereka kenal. Orang yang mengalami ini biasanya menggunakan indera lain untuk mengingat orang tersebut, seperti bau parfum, gaya bicara atau cara berjalan orang itu. Contoh yang paling terkenal dari kasus ini dipublikasikan oleh Michael Nyman dalam bukunya yang berjudul “The man who mistook his wife for a hat”.

sumber : http://rumahterapikhalifa.com/sepuluh-fenomena-dalam-otak-manusia